Sepeda Merah Muda Itu Bertuliskan AYU

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://teguh9495.files.wordpress.com/2016/05/hero-viva-t26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Suatu memorabilia tersendiri jika melihat sepeda berwarna merah muda dengan keranjang di depannya" border="0" height="320" src="https://teguh9495.files.wordpress.com/2016/05/hero-viva-t26.jpg" title="Suatu memorabilia tersendiri jika melihat sepeda berwarna merah muda dengan keranjang di depannya" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><figcaption class="wp-caption-text">Suatu memorabilia tersendiri jika melihat sepeda berwarna merah muda dengan keranjang di depannya</figcaption></td></tr> </tbody></table> <br /> <br /> Enggak tahu kenapa malem ini aku ga bisa tidur, jadi aku putuskan untuk menulis siapa tahu semua resahku tersampaikan.<br /> <br /> Sang Gadis yang pada awalnya menatapku dengan pandangan aneh, itu semakin misterius ketika setiap pulang sekolah aku berpapasan dengannya. Ia menatapku dengan cara yang sama setiap kali kita bertemu. Entah itu pandangan sinis, judes, atau jijik.. hahaha.<br /> <br /> Yang masih teringat dariku adalah sepedanya, ya sepeda dengan keranjang di depannya itu berwarna merah muda. Ku perhatikan dengan seksama bahwa ada tulisan di dekat tempat gayungan sepedanya. AYU, ya aku langsung menerka nerka namanya adalah Ayu.<br /> <br /> Awal itu aku sepertinya akan telat pulang sekolah, jadi aku titipkan pesan itu kepada temanku "Jika ada gadis yang lewat dengan sepeda gayung berwarna merah muda itu, tolong sampaikan salamku. Sebut saja namaku Teguh dan ingin berkenalan dengannya"<br /> <br /> Dan yang pasti dijalan dan waktu yang sama dia PASTI melalui jalan itu, ternyata rumahnya berdekatan dengan sekolahku. Bertemulah ia dengan temanku, dan menurut info dari temanku salamku sudah disampaikan.<br /> <br /> Aku mulai mendaftar di TPQ di dekat rumahku, aku pikir aku harus meneruskan ngaji ku dan harus sampai Khatam. Ternyata tidak disangka ia juga ngaji di tempat yang sama. Itulah awal kesempatanku berkenalan dengannya, aku dengan lancangnya bertanya "Apa salamku sudah disampaikan?" . Pertama kali aku mendengar suaranya dia berkata "Sudah".<br /> <br /> Ada yang sedikit berbeda denganya waktu ia berpakaian seragam ia lebih terlihat pendek dan kecil tetapi mungkin itu karena aku cuma memperhatikannya dengan sekilas. Ternyata setelah melihat ia berjilbab dan berpakaian muslimah ia tampak lebih tinggi. Dan hal yang aku tidak bisa lupakan adalah giginya. Ya giginya, gigi serinya besar seperti kelinci, aku sering memanggilnya  gigi tikus.. ehehe..<br /> <br /> <img class="wp-more-tag mce-wp-more" data-mce-placeholder="1" data-mce-resize="false" data-wp-more="more" data-wp-more-text="" src="data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAIAAAAAAAP///yH5BAEAAAAALAAAAAABAAEAAAIBRAA7" title="Read more..." /><br /> Awal aku mengaji ia tampak mengasingkan diri, sangat sulit untuk menjadi temannya. Ia kelihatan dingin, jutek dan judes. Aku yang sangat hiperaktif mulai kenal banyak teman. Kurang dari setengah jam aku mulai tahu semua nama dan asal sekolah mereka. Dan sudah tentu rumahnya. Dan awal Ia membuka dirinya  kepadaku waktu kita ikut games yaitu tulis dan tebak. Aku menulis jawaban , dia menuliskan pertanyaan. Tanpa aku boleh tau pertanyaannya aku harus menebak apa yang ia tanyakan. Langsung saja aku tulis di papan kecil yang kupegang. ORANGE.. ya aku tak tahu apa yang ia tanyakan tapi yang pertama muncul di kepalaku adalah Jeruk. Lalu guru kami mengatakan "baliklah papan kalian", semua teman yang aku liat tidak ada yang pas antara pertanyaan dan jawaban. Dan guru kami berteriak "Bagus ada satu pasangan yang cocok antara pertanyaan dan jawaban". Dengan sadarnya aku tau kalau pertanyaannya yang ia tuliskan itu, "Apa warna bajuku?". Dan aku menulis jawaban ORANGE. Warna bajunya memang bukan orange jeruk / jingga. Tapi mendekati warna orange berpadu pink. "Dengan bangganya kami berdiri dan maju, karena guru kami menjanjikan hadiah". Setelah kejadian itu ia akhirnya akrab denganku. Dan aku ternyata salah, ia adalah orang yang bawel, periang, tegas terhadap adik-adik kelas, dan sedikit pemalu ketika aku tatap tajam matanya. Beda seperti sebelumnya pada awal kami berpapasan di jalan matanya sangat tajam. Kini ia menundukan pandangannya.<br /> <br /> Aku akhirnya tahu nama lengkapnya Ayu Lestari, aku tidak mengira aku jatuh hati pada saat aku masih sekolah dasar. Pikiran apa yang merusak imajinasi masa kanak kanakku.<br /> 2 Tahun kami bersama, dan pada akhirnya kami akan Lulus Sekolah Dasar. Entah apa yang merasukiku aku membuat keputusan terbesar dalam hidupku. Aku akan meninggalkan TPQ ini dan berhenti mengaji untuk fokus pada UAN. Pikiran gila itu baru aku sadari kini, keputusan itu yang membuatku seperti ini.. menuliskan kisah ini. Aku seorang web programmer sekarang, dan dekat dengan dunia IT. Aku dapat dengan mudahnya masuk sekolah yang kuinginkan dengan bermodalkan sungguh sunggu dan berdoa. Tapi satu yang aku sesali, aku tak ingat bagaimana aku pada saat terakhir meninggalkan TPQ itu meninggalkan teman-teman dekat dan guru. Aku tak ingat wajah Ayu pada saat terakhir aku meninggalkannya. Seakan aku tak pernah pamitan dan ingatanku mengatakan bahwa aku sama sekali tidak pernah mengaji di TPQ itu.<br /> <br /> Setelah aku masuk SMP, ternyata adik kelasku adalah mantan murid TPQ itu aku tak ingat wajahnya karena mungkin ia adik kelasku dulu. Aku sempat bertanya bagaimana TPQ itu setelah aku berhenti ngaji di sana. Ternyata setelah aku meninggalkan tempat itu, banyak murid murid lainnya yang ikut berhenti mengaji di tempat itu. Dan ia bercerita bahwa adalah masalah / konflik antara TPQ dengan warga setempat karena anak anak lingkungan di sana tidak diijinkan lagi mengaji di sana, dan yang boleh mengaji hanyalah yang bersekolah di sana. Yayasan itu tak lagi mengijinkan warganya untuk sholat di mushola itu, sampai pada akhirnya masyarakat sekitar membangun mushola sendiri dengan tenaga dan dana masyarakat lingkungan itu.<br /> <br /> Aku sempat bertanya padanya tentang Ayu, tetapi ia tak ingat. Bahkan tak kenal..<br /> <br /> Sampai saat ini aku tak lagi ingat wajahnya, bagaimana ia sekarang. Apakah berambut pendek seperti dulu atau berambut panjang.. Ia seakan akan hilang karena aku mengambil keputusan yang juga mengubah hidupku seperti saat ini.<br /> <br /> Semua teman lama setidaknya sekali pernah bertemu denganku setelah aku meninggalkan TPQ , tapi dia.. aku belum juga bertemu dengannya.<br /> <br /> Jika kalian mengenal Teguh, kalian mengenal orang yang memilih cita citanya daripada urusan hatinya.. sampai sekarang ia kehilangan separuh hatinya itu. Orang itu masih mencari cari wajah yang dikenalnya dijalan. Dan sering melalui jalanan pada saat mereka bertemu. Ia masih berfikir jika aku tidak pergi maka anak anak lainnya tidak akan pergi dan jika Ia masih di sana pastilah Ia mempertahankan haknya dengan Teguh, karena memang namanya lah Teguh.<br /> <br /> Ia masih berfikir keputusannya menghasilkan <em>Ripple Effect</em> atau lebih lebih disebut <em>Butterfly Effect . </em>Dan lebih gilannya lagi jika ada mesin waktu, jikapun tak ada ia pasti membuatnya. Ia akan mengunjungi tahun tersebut dan merubah keputusannya.<br /> <br /> Tidak, aku tidak akan mengubah masalalu. Aku bisa saja berkunjung tapi aku hanya melihat saja dan tidak akan mengambil keputusan GILA lainnya.<br /> <br /> Jika suatu saat nanti Teguh tidak juga menemukan Ayu Lestarinya maka ia akan menciptakan Ayu Lestari itu untuk Teguh itu sendiri........<br /> <br /> -Teguh. S<br /> <b></b><i></i><u></u><strike></strike><br />

Sepeda Merah Muda Itu Bertuliskan AYU

Suatu memorabilia tersendiri jika melihat sepeda berwarna merah muda dengan keranjang di depannya Enggak tahu kenapa malem ini aku ga ...

Baca selengkapnya »

Berpetualanglah Bersamaku dalam Mimpi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-x3-V0YPgSpjb991r8fhOCHn-whhq9cW8AjYt3ykJNxRHR5W9v8KQj56tnAWLf5et3Z_sqDv6QLVlOrbmVNxvK51WxDhTfFjGcd8OkY0SsWoo5KORVwylc2pw9cvbwGZYUgLwPqv9GpGy/s1600/doctorwho-thewitchsfamiliar-doctor-clara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Twelfth Doctor and Clara" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-x3-V0YPgSpjb991r8fhOCHn-whhq9cW8AjYt3ykJNxRHR5W9v8KQj56tnAWLf5et3Z_sqDv6QLVlOrbmVNxvK51WxDhTfFjGcd8OkY0SsWoo5KORVwylc2pw9cvbwGZYUgLwPqv9GpGy/s320/doctorwho-thewitchsfamiliar-doctor-clara.jpg" title="Twelfth Doctor and Clara" width="320" /></a></div> <br /> Aku akan menceritakan mimpiku semalam, ini pertama kalinya aku bermimpi melintas ruang dan waktu bersama teman seperjalananku (companion).<br /> <br /> Di mimpi itu aku menjemput temanku dan akan ku ajak berpetualang melintasi ruang dan waktu. Dia tak percaya aku bisa melakukannya maka ku ajaklah <i>"Kamu mau kemana? Kemanapun, kapanpun, tahun berapapun"</i>. Karena Ia masih tak percaya dan berkata <i>"Okelah, aku mau ke masa lalu di saat orang tuaku menikah"</i>. Baiklah ini hal mudah tapi dia ku peringatkan untuk tidak mengacau atau membatalkan pernikahan mereka karena konsekuensinya Ia bisa hilang selamanya, bisajadi Ia tidak dilahirkan sama sekali karena orang tuanya tak pernah bertemu lalu menikah. Lalu ia menjawab <i>"Baiklah ayo kita berangkat"</i>.<br /> <br /> Dan setelah kami berkunjung pada tahun acara pernikahan orang tuanya kami mengunjungi acara Akad Nikah mereka.. Dan temanku itu ngobrol dengan orangtuanya , memperkenalkan namanya. Mereka (orang tuanya) berbicara dengannya sudah seperti suadara jauh yang baru pertama kali ketemu tapi sudah akrab.<br /> <br /> Ketika orang tua mereka telah sah menjadi sepasang suami dan istri seketika itu temanku menangis dan berkata <i>"Dari momen ini aku bisa ada"</i> sambil nangis tersedu-sedu .<br /> <br /> Setelah ini mimpiku agak samar yang ku ingat cuma temanku itu menuliskan sesuatu di kertas dan menaruhnya di dompet Ibunya tanpa sepengetahuan Ibunya (setelah acara nikahan orang tuanya). Aku liat yang ditulisnya , <b>nanti jika kalian punya anak perempuan berilah nama ini ....</b> (Dia menuliskan nama lengkapnya). Aku tertawa setengah kesal dengan tindakannya dan aku memarahinya <i>"Kenapa kamu lakuin itu? Bisa ajha nanti Ibumu gak mau ngasi nama itu . Kan namamu bisa berubah dan bisa ajha Ibumu jadi kepingin anak cowok dan gak mau punya anak cewek dulu.. kamu bisa ajha gak ada selamanya. Dan kalau kamu gak ada, gimana bisa kita ada di momen ini ? Karena kamu gak ada gmn aku bisa ngajak kamu? Berarti kita berdua bakal menghilang karena kejadian ini (kita ke masa lalu) sama sekali gak pernah terjadi"</i><br /> <br /> Tapi Dia malah bilang <i>"Ah, sante ajha.. ayo kita balik ke tahun 2016 dan coba liat apa yg terjadi ". </i>Okelah jadi kita kembali ke masa sekarang (tahun 2016). Tiba tiba temanku itu menghilang secara tiba-tiba, karena aku panik dan takut aku sempat mencarinya di tempat kerjanya dan ternyata dia ada di sana. Kelihatannya tidak ada yang berubah dan kutanya dia namanya juga tidak berubah tapi waktu aku cerita tentang kita kembali ke masa lalu dan melihat orang tuanya menikah ia tak ingat sama sekali. Setelah ku ceritakan semua iya seperti setengah percaya dan tidak percaya dan Ia akhirnya bertanya kepada Ibunya ternyata namanya itu didapat dari kertas misterius yang ditemukan di dompetnya, tetapi kedua orang tuanya tidak sadar dan lupa bahwa ada dua orang misterius datang ke acara pernikahan mereka.<br /> <br /> Tiba-tiba aku tersadar dari tidur.. dan akhirnya aku mencatat kejadian mimpiku itu dengan detail . Bangun tidur aku langsung mengambil binder jurnal dan mencatat semua detailnya.. ya tidak semua aku ingat tetapi yang sedikit kuingat lumayan bisa menjadi cerita.

Berpetualanglah Bersamaku dalam Mimpi

Aku akan menceritakan mimpiku semalam, ini pertama kalinya aku bermimpi melintas ruang dan waktu bersama teman seperjalananku (companion)...

Baca selengkapnya »

7 jawaban "IYA" ter-absurd cewek saat di tembak cowok...

<div dir="ltr" style="text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhykUruSMUhoEtjd6oxZbYDkhXvsrJCALVa5xFXTee1KGTBLLeWe_QvjWfjCZ5Fax-WQuPQWYbdrl-7TwDnZMJ0Wg7DXxlsqfcEU0PXBEqevOLKgbyuPXxhPv9jMj8on_QLPZ7wI4MZuvti/s1600/1762735_20160302123040.jpg"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhykUruSMUhoEtjd6oxZbYDkhXvsrJCALVa5xFXTee1KGTBLLeWe_QvjWfjCZ5Fax-WQuPQWYbdrl-7TwDnZMJ0Wg7DXxlsqfcEU0PXBEqevOLKgbyuPXxhPv9jMj8on_QLPZ7wI4MZuvti/s640/1762735_20160302123040.jpg" width="640" /></a><br /> <br /> Pasca trit “7 Spesies cewek Saat Pertama Kenalan “ mbeledak di pasaran, Menjadi hot thread, Hot sale, Hot hot pop dan hot-hot lainnya. PM dan VM gue kebanjiran message. Mulai dari PM yang bikin termotivasi…<br /> <b>“Gan… Keren tulisannya… nulis lagi dong…”</b><br /> <br /> Yang bikin semangat…<br /> <b>“Gaya bahasanya keren… coba deh di kembangin dengan topic yang lebih gokil lagi”</b><br /> Yang bikin agak gimana gitu…<br /> <b>“Tulisannya bagus deh… boleh kenal lebih deket nggak… gue sendirian nih di rumah”</b><br /> <br /> Dan yang bikin lebih agak gimana gitu…<br /> <b>“Iihh…. Bahas cewek mulu…. Bahas cowok nya kapan nih?? Mau dunk di bahas…”</b><br /> <br /> Apapun euforia mereka, bagi saya mereka adalah kayu bakar untuk menjaga api semangat senantiasa berkobar tiada tara…. Ceile kata-kata nya… gue sampai bingung mau nulis apa hari ini… perhatian masih terpaku dengan kelakukan Purnomo kayang-kayang gak jelas. Tuh anak monyet mengklaim baru aja menemukan metode yoga kuno yang bisa memperlancar peredaran darah ke otak, ke jantung dan ke titit… yaa gitu sih… pas gue Tanya dia cuma bilang,<br /> <br /> <b>“Gerakan Yoga Kuno bro… buat nggedein titit nihh... nambah 2 cm kan lumayan…”<br />Aneh….</b><br /> <br /> Tapi percaya lah… masih banyak hal yang bisa kita bicarakan selain proses nggedein “David” , “Joni” atau “Muladi” atau siapapun nama otong lu lah. Yang jelas kita akan bahas hal yang lebih bermanfaat hari ini…<br /> <br /> <b>“Bermanfaat?? Emang menurut lu bro ada gitu yang lebih bermanfaat dari sekedar nggedein ‘Batistuta’ ?“<br />“Ahhh setan…. Ngagetin aja lu… ya banyak lah hal yang lebih bermanfaat dari sekedar gaya Yoga absurd lu itu….”<br />“Apaan brooo??”<br />“yaa apaan kek…. Lu mungkin bisa belajar ngejahit, nyulam atau buka panti pijet apaan gitu… yang jelas hidup lu bukan sebatas nggedein titit doang… buat gitu hidup lu bermanfaat buat orang lain….”<br />“Iya juga sih broo… gue akhirnya sadar bro….“<br />“Nah gitu… apaan kek yang penting bermanfaat… tapi bentar deh… kok lu namain ‘Batistuta’?<br />“hehehe… iseng aja sih bro… abisnya kalo liat cewek cakep bawaannya pengen ngegolin terus… hehe”<br />“?????Sarap lu Pur….”</b><br /> Gue sih berharap percakapan diatas itu nggak pernah ada. Dan tuh Purnomo Sarap kagak pernah ada sekalian biar damai dunia ini….Kita abaikan masalah Purnomo, ntar aja kalau dia udah kembali ke Saturnus ketemu keluarganye bakal gue kabarin lu pade….<br /> <br /> Ada hal kecil yang pengen gue ulik disini, sebelumnya gue pernah nulis jawaban-jawaban aneh cewek saat nolak cowok. Nah ternyata cewek juga mulai absurd saat nerima cewek. Nggak percaya?? Percaya laaahh…. Dan dari 7 point di bawah ini lu pasti pernah ngalamin salah satunya…<br /> <br /> Problem nya sih cuma 1 Sob… bahwa cewek sebenarnya nggak bisa cuma bilang “Iya…” tanpa syarat ataupun tanpa tapi… pasti ada embel-embel di belakangnya. Dan biasanya embel-embel yang mengikuti selalu rada-rada ngampretin… yaah tapi apapun itu, ini jauh lebih penting dari sekedar nggedein si ‘Batistuta’<br /> <span style="font-size: medium;"><b><br /></b></span> <span style="font-size: medium;"><b>1. "Kita jalani dulu aja ya..."</b></span><br /> <br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja7qG-ycUx4EzifhZ5Kd3wRUsU5bWGjESFD_-KC5Q6poR2pSCKJB-eWaOfMpXGPpTqJsThMHGTFd3wY9QNU_cRdCpIPvLdba2ZJm87qc0DA3vKyHJCaJAGBG16deUBZgVzFT3kaZ9mbnJb/s1600/1762735_20160302124343.jpg"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja7qG-ycUx4EzifhZ5Kd3wRUsU5bWGjESFD_-KC5Q6poR2pSCKJB-eWaOfMpXGPpTqJsThMHGTFd3wY9QNU_cRdCpIPvLdba2ZJm87qc0DA3vKyHJCaJAGBG16deUBZgVzFT3kaZ9mbnJb/s640/1762735_20160302124343.jpg" width="640" /></a><br /> <br /> Ini yang paling mainstream, paling biasa, dan paling mudah untuk di gunakan. Penggunaan nya sih mudah… abis di tembak si cewek tinggal tertunduk malu, ketip-ketip manja, dan lidah agak sedikit keluar. Lalu dengan lirih dia bilang,<br /> <b><br />“Hmmm… Kita jalani dulu aja yaaa…”</b><br /> <br /> Keadaan ini di perparah dengan wajah si cowok mlongo, bengong, dan efek kebanyakan nyimeng daun singkong membuat kerja syaraf dari telinga ke otak jadi terganggung.<br /> <br /> <b>“Ni cewek maksudnya apa sih? Kita jalani?? Kan gue naik motor kesini? Trus gue di terima apa di tolak? Yang di jalani apanya? PDKT nya, Pacarannya, atau penolakannya?”</b><br /> 3 hari nggak bisa boker tuh cowok Cuma gara-gara mikirin ‘Kita Jalani dulu aja’. Ya kan lebih mudah gitu kalau lu bisa bilang ke cowok yang nembak lu tadi tuh dengna lebih jelas…<br /> <br /> <b>“Iya gue mau… yaudah kita jalani dulu aja hubungan ini ya… semoga kita bisa sampai nikah, sampai punya anak, cucu dan sampai salah satu dari kita harus pergi duluan… gue memang bukan juliet , tapi gue pengen bisa sehidup semati ama lu…”</b><br /> <br /> Percaya ama gue… cowok dapat jawaban kayak gitu, biji nambah atu... jadi 3….<br /> Nah gitu kan keren… gitu…. Gitu yang cowok mau…..!!! Ahhh emosi lama-lama…<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;"><b>2. "Aku nggak bisa jawab sekarang"</b></span><br /> <br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDDUohYkWQqh5RhXF5gtD_2h044_Uj-iMkGlsThJOZ1IdI-qJAQIC-R4xtf9TuFkAOVfXDfk5eEvQYlYzdb5zyiKltH4m0BoP2y_FsvI1WAZPjxIgZBIfWHkCRo7YV4mHa2LYwY7ctzI_2/s1600/1762735_20160302125010.jpg"><img border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDDUohYkWQqh5RhXF5gtD_2h044_Uj-iMkGlsThJOZ1IdI-qJAQIC-R4xtf9TuFkAOVfXDfk5eEvQYlYzdb5zyiKltH4m0BoP2y_FsvI1WAZPjxIgZBIfWHkCRo7YV4mHa2LYwY7ctzI_2/s640/1762735_20160302125010.jpg" width="640" /></a><br /> <br /> <br /> <br /> Point 2 ini sesuai banget dengan Riset yang sedang gue lakuin. Setelah Purnomo di putus untuk ke 134 Kali minggu lalu, Gue udah ngerumusin bahwa cinta itu… bisa delay… Bukan Cuma pesawat aja yang bisa delay, Cinta bisa delay lebih dari 1 bulan bahkan 4 tahun… nembak pas piala dunia, diterima pas piala dunia edisi berikutnya…<br /> <br /> Dan ini biasanya kelakuan iseng dari cewek yang sengaja ngegantung cuman buat tau keseriusan kita sebagai cowok yang baik dan berkharisma. Ahh Kampret… paradigma bahwa cowok suka mainin cewek membuat cewek siaga satu dan selektif dalam menerima cowok. Ya kita sebagai cowok mainan cewek kan wajar…. Dari pada kita mainan sesama cowok … intinya adalah “mainan” yang seperti apa dulu…. Mainan yang serius dan bertanggung jawab serta berperi ke-cewek-an itu yang gentleman…<br /> <b><br />“Tapi… aku nggak bisa jawab sekarang…”<br />“nggak bisa jawab sekarang? Kenapa?”<br />“Ya nggak bisa… kamu mau kan nunggu selama apapun?”</b><br /> <br /> Stop!!! Ini pertanyaan jebakan yang lu bakal di gantung dengan batasan waktu yang tidak jelas… mungkin kira-kira dari awal monorail di Jakarta di bangun ampe ganti presiden 17 kali lah… dan lu sebagai cowok harus punya jawaban yang tegas bahwa lu nggak bisa digantungin kayak gini…<br /> <br /> <b>“Untuk kamu… aku akan nunggu sampai kapan pun…”</b><br /> <br /> Sampai kapanpun???? Eh Purnomo… bukan gitu jawabannya… setan!…. Eh Pur… sampai kapan pun itu lama banget loh… mungkin dalam rentan waktu “sampai kapan pun” itu lu udah bisa nikah ama cewek lain, punya anak, ampe lu bisa ngedampingin cucu lu nikah… lamaaa banget…<br /> <br /> Dan dalam prakteknya biasanya nih cewek udah dapat 3 “tembakan” radi cowok yang berbeda. Dan lu adalah cowok antrian ke 4. Berharap aja di terima setidaknya setelah lu lulus tes tulis, wawancara ama nemenin belanja…<br /> <br /> Inilah kenapa gue bilang cinta itu juga bisa delay… setidaknya jika memang harus delay, lu berhak dapat nasi kotak sob…<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;"><b>3. "Kamu beneran suka ama aku? nggak salah ta?"</b></span><br /> <br />  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9jOAlIAlXr7N0DNfNsSUot0asbRitpqjSNGtO2h-D-dB6wIrpiU5iyY3uvR04iD42t5zvg0RmKiyRRTSEIsiaBt5qxBmQaf_vej3wnYngmr0MxLykDn0EXXtgdaUwp-5Yo4OXFq5k_Lwg/s1600/1762735_20160302125700.jpg"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9jOAlIAlXr7N0DNfNsSUot0asbRitpqjSNGtO2h-D-dB6wIrpiU5iyY3uvR04iD42t5zvg0RmKiyRRTSEIsiaBt5qxBmQaf_vej3wnYngmr0MxLykDn0EXXtgdaUwp-5Yo4OXFq5k_Lwg/s640/1762735_20160302125700.jpg" width="640" /></a><br /> <br /> <br /> Sekitar tahun 2012 gue pernah liburan ke jogja. Sekitar 4 hari setelah issue suku maya yang bilang bahwa bumi akan kiamat. Entah lah…. Tapi emang beneran kiamat juga buat hidup gue… di putusin pacar?? Bukan… bukan… rasanya lebih dari sekedar itu. Aib ini muncul seiring rombongan bencong yang berjalan manja sambil nyolekin perut gue dan bilang,<br /> <br /> <b>“iihhh bodyyy nyaaa….”</b><br /> <br /> Kampreeeettt!!! Keperjakaan gue ilang…. Gue udah nggak suci lagi!!! Mahkota gue terenggut…<br /> Dan 3 tahun setelah itu gue balik lagi untuk nyari tuh bencong… dia pikir gue nggak ketagihan apa….<br /> Maaf jadi curhat… setidaknya hal kampret diatas lah yang sepadan dengan jawaban kampret cewek 1 ini saat di tembak.<br /> <br /> <b>"Kamu beneran suka ama aku? nggak salah ta?"</b><br /> <br /> Watdehel..!! okey…. Logikanya gini…. Mata gue normal… Hati gue baik-baik aja… otak gue juga sehat. Dan kalau gue nembak lu artinya gue dalam keadaan sadar, sehat dan waras…. Nape masih nya in gue beneran atau kagak sih tong? Kita itu udah PDKT-an… bukan main dakon lho…. Giliran di tembak jawabannya ,<br /> <br /> <b>“nggak salah ta??”</b><br /> <br /> Sebenernya ada 2 kondisi kenapa cewek menjawab seperti itu. Kaget atau kurang yakin. Inilah kapmret of the kampret nya cewek… kita PDKT kelamaan di bilang tarik ulur, begitu langsung di tembak dipikirnya Cuma main-main…<br /> <br /> Trus aku kudu piye Sri…. Aku kudu piyeeee???<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;"><b>4. "Aku sebenernya juga suka ama kamu... tapi aku pengennya nggak sekarang..."</b></span><br /> <br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT8trWlOkqfcIrn2a5kjfcb0LnomcnXpGlsohujTbNx-HPxq7D5Mx9WILkkMq0mCgHAScc-nMVWZCVJp-ynWgykwRRJm8WAa_R2bHJmVkW0iqyeufU4tm3nYLc6hVjaGmmoJ7nP4XcSBrx/s1600/1762735_20160302125734.jpg"><img border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT8trWlOkqfcIrn2a5kjfcb0LnomcnXpGlsohujTbNx-HPxq7D5Mx9WILkkMq0mCgHAScc-nMVWZCVJp-ynWgykwRRJm8WAa_R2bHJmVkW0iqyeufU4tm3nYLc6hVjaGmmoJ7nP4XcSBrx/s640/1762735_20160302125734.jpg" width="640" /></a><br /> <br /> Okey… di point 2 tadi kita udah ngomongin bahwa cinta juga bisa Delay… tapi sayang nya nggak dapat nasi kotak. Meloncat 2 step di point ke 4 gue rumusin lagi bahwa ternyata cinta juga bisa ter-schedule…<br /> <br /> <b>“Ter-schedule?? Kok bisa?”</b><br /> Gueeehhh nggak tauuu…<br /> <br /> <b>“lhaa… tapi kan lu yang nulis…?”</b><br /> <br /> Jangan Tanya gueeehhhh… Tanya gebetan guuueehhh kenapa cinta gueeehhh di schedule…<br /> <br /> <b>“Lha…. Pan lu yang ngerumusin…”</b><br /> Eh Pur… banyak nanya lu kayak pembantu baru….<br /> <br /> Gini lho lu baca baik-baik. Inilah efek domino dari ribetnya cewek menata perasaannya. Cowok memang kamarnya berantakan tapi hatinya mereka tertata rapi, lha cewek.... sebaliknya sob…. dibalik wajah mereka yang uhuuy dan belahan rok yang smriwing, hati mereka berantakan mirip pasar tumpah… bahkan dampaknya mereka nggak tau kapan harus nerima lu jadi pacar… mungkin tanggal 1 , 2 , atau tanggal dimana lu baru aja gajian… paling nggak lu bisa nyalon dulu biar muke lu nggak demek-demek amat….<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;"><b>5. "Iya deh... tapi jangan bilang siapa-siapa ya..."</b></span><br /> <br /> <span style="font-size: medium;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn6NsgmCRHUdsb-JQrEGqVCT42JgPDWhz69Vtzvzshq0RIS19GkJNP0wyG9gFk82baJPUecObSHiSB_dwuX1DiEzB4xyMlhv7tjWatofT_jdQhsfWQQByKg0SPfS2UbP2ihyphenhyphenv3VJNdQhEK/s1600/1762735_20160302010125.jpg"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn6NsgmCRHUdsb-JQrEGqVCT42JgPDWhz69Vtzvzshq0RIS19GkJNP0wyG9gFk82baJPUecObSHiSB_dwuX1DiEzB4xyMlhv7tjWatofT_jdQhsfWQQByKg0SPfS2UbP2ihyphenhyphenv3VJNdQhEK/s640/1762735_20160302010125.jpg" width="640" /></a> </b></span><br /> <br /> <br /> <br /> Di tahun 2000an gue udah mulai akil baligh. Udah mulai dewasa, udah mulai tinggi dan udah mulai ndownload-in bokep. Setidaknya gue udah mulai ngerasa ada perasan suka ke cewek. Gue nggak tau apa jawaban model ini masih exist di tahun 2016, Cuma di tahun 2001 saat gue nembak maemunah anak Haji Rokib juragan tanah. Jawabannya,<br /> <br /> <b>“Iyah…aku mau… tapi janji ya jangan bilang siapa-siapa…”</b><br /> <br /> Dulu sih gue masih lugu… ya gue iyain aja… yang penting di terima. Secara anaknya cakep, bohay, babe nya kaya dan anak anak tunggal lagi… bisa dapet warisan tanah gue ntar… tanah kuburan.<br /> Tapi seiring berjalannya waktu, pacaran udah beda dari orang normal biasanya. Pacaran lebih banyak di telpon. Bangun tengah malem cuma buat manfaatin telpon murah di jam kalong. Kagak pernah ketemu, kagak pernah jalan-jalan, kagak pernah senggol-senggol dikit…. Pokoknya suram dah….<br /> <br /> Gue yakin bahwa kalimat “tapi janji ya jangan bilang siapa-siapa…” akan banyak lu temuin di cewek-cewek yang introvert, yang taat dan fokus terhadap sesuatu tapi punya keinginan untuk memiliki pacar. Namun ada rasa ketakutan. Yaa jadinya agak susah juga sih…<br /> <br /> Tapi beberapa tahun kemudian setelah gue ngaca, gue baru sadar bahwa kalimat “Iyah…aku mau… tapi janji ya jangan bilang siapa-siapa…” mungkin juga bisa berarti,<br /> <br /> <b>“Ahhh kampret kenape lu yang nembak sih… udah muke ngeblangsak, badan bau apek dan PDKT ngutang mulu isinya… malu gue… malu…. Tapi Ok lah…. Awas kalau orang pada tau….” </b><br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;"><b>6. "Aku sih mau aja... tapi aku nggak yakin bisa ngebahagia-in kamu..."</b></span><br /> <br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghoNsrEQug1hkdbRF2M1hJpQHA-7dKE3u2jjmQJNb2lp7XD3mmEarKh_jiE8cSHWmYRfq-IhVDTwRuxbHv6ZvW4riRnALd6yNzSVNCkuFESXEy5vQEAlNKBM6ui3boFdeeV-bWMgaW_uLJ/s1600/1762735_20160302010048.jpg"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghoNsrEQug1hkdbRF2M1hJpQHA-7dKE3u2jjmQJNb2lp7XD3mmEarKh_jiE8cSHWmYRfq-IhVDTwRuxbHv6ZvW4riRnALd6yNzSVNCkuFESXEy5vQEAlNKBM6ui3boFdeeV-bWMgaW_uLJ/s640/1762735_20160302010048.jpg" width="640" /></a><br /> <br /> <br /> Kita masuk Point 6… bentar…<br /> <br /> <b>“ PURRR!!! Ujan Woiii… angkatin jemuran yaakkk…”<br />“Entar sob… nanggung….”<br />“Lu ngapain di kamar mandi lama bener?? Nggak ada suara air lagi…”<br />“Entar soob…. Lagi nyekek uler nih….”<br />“????”</b><br /> <br /> Okey… Point 6…. Hummm bingung gue harus mulai dari mana … aktivitas Purnomo yang rada janggal di kamar mandi itu membuyarkan fokus gue…. Kampret tuh anak….<br /> <br /> Cewek adalah jajaran makhluk yang numpang hidup, numpang makan dan numpang eek di bumi yang memiliki 1637 sifat keragu-raguan. Termasuk buat nerima cowok. Dari serangkaian statement positif yang kadang terucap, akan sering di ikuti dengan phrase “tapi” yang nggak ada habisnya… lu pernah nggak di terima cewek yang lu suka tapi jawabannya bikin panu di ketek lu berkembang biak lebih cepat 69 kali lipat…<br /> <br /> <b>“iya… aku sih mau aja… tapi aku nggak yakin bisa ngebahagiain kamu… aku takut nggak bisa jadi yang terbaik buat kamu….”</b><br /> Eh Teletubies kayang… nggak ada satupun orang di dunia ini yang tau bisa ngebahagiain atau jadi yang terbaik tanpa berusaha dan mencoba. Belum maju perang udah ngaku kalah…. Itu sama aja lu kebelet boker tapi lu nggak yakin bakal bisa jongkok atau kagak.<br /> Di coba girl…. Di coba… kalau buat mencoba aja lu takut, gimana mau tau hasilnya…dan kata-kata “Tapi” model gini yang biasanya akan jadi senjata rahasia sebagai alasan saat perjalanan perpacaran lu ntar tidak sesuai harapan. Dan si cewek bakal bilang,<br /> <br /> <b>“Tuh kaaan…. Gue bilang apa?? Gue nggak bisa ngebahagian lu… nggak bisa jadi yang terbaik buat lu… gue bilang apa…”</b><br /> <br /> Kalau ampe beneran bilang gitu, mending lu bawa ke pasar aja dah… cewek lu tuker tambah aja ama micin 1 renteng… lu yang nambah gpp dah, yang penting lu nggak mencret-mencret denger alasan absurd kayak gitu….<br /> <b> </b><br /> <b> </b><br /> <span style="font-size: medium;"><b> 7. "Aku tanyain mama ku dulu yaa..."</b></span><br /> <br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpM95mBpfFZth7pC5MD2rh7CbakSkyq2cAq3E5Am-mpfrGbw_zGNwHpYZN8IKGSObnzLA-1hBObREioEf_JyWkKG5m_EfAea7pjY6zf88zpa3rZGSo0jFoptfYERpfP9JajP_h87n-JbA3/s1600/1762735_20160302010220.jpg"><img border="0" height="274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpM95mBpfFZth7pC5MD2rh7CbakSkyq2cAq3E5Am-mpfrGbw_zGNwHpYZN8IKGSObnzLA-1hBObREioEf_JyWkKG5m_EfAea7pjY6zf88zpa3rZGSo0jFoptfYERpfP9JajP_h87n-JbA3/s640/1762735_20160302010220.jpg" width="640" /></a><br /> <br /> And the last…. The best… the kampret of the really really kampret goes to…. Jreeeejeeenggg…<br /> <br /> <b>“Bro…. sempak gue yang biru kemane broo?”<br />“uasyyuuu… kaget aku Pur…. Sempak biru apaan sih??”<br />“sempak biru broo… yang ada rendanya abu-abu… lu nulis mulu sih… bantuin cari dong…”<br />“Sempak biru yang mana sih?? Bentar… Bentar deh… lagian napa sih gue musti pusing mikirin sempak lu?? Emang dunia bakal kiamat gitu kalau sempak biru lu yang renda-renda itu nggak ketemu??”<br />“ya elaaahh broo… itu hadiah hadiah dari mantan gue broo…. Cariin broo… ya…ya…”<br />“Bodo’ amat!!! Mending gue mati!!”</b><br /> <br /> Apaan…. Gue mau nutup artikel… malah suruh nyariin sempak… lu yang dapet hadiah, lu yang makek, lu yang nyuci, nape gue yang suruh nyari?? Logikanya adalah apa kapasitas gue disini sehingga gue harus mertahanin sempak biru yang katanya bersejarah itu…. Bunuh gue Pur…. Bunuh!!!<br /> <br /> Nyampe mana tadi gue nulis nya… owhh iya…. Jreeeejeeenggg… nah kan jadi nggak seru… gara-gara sempak… okey di pokok bahasan kita yang terakhir ini jarang sih kita nembak cewek bakalan dapat jawaban seperti ini, tapi di kasus-kasus tertentu dengan cewek rumahan yang sifat anak maminya sudah menyentuh level World Cup lu pasti akan jawaban yang lumayan bikin lu nyesek,<br /> <br /> <b>“Hummm gimana yaa…. Aku tanyain mama ku dulu ya? Kalau iya… besok aku kabari…”</b><br /> <br /> FUFUFUFUFUFUFU… pacaran harus di acc mama nya dulu. Itu kalimat “tembakan cinta” lu bakal di print jadi 1 proposal dan di ajukan ke ortunya dulu dengan format,<br /> <b>Penembak = Elu<br />Tertembak = Gebetan Lu<br />Mengetahui = Emak nya gebetan<br />Menyetujui = Buapaknya gebetan<br />Penasehat = Mbah nya gebetan<br />Penanggung Jawab = Lurah wilayah perumahannya gebetan</b><br /> <br /> Dan kalau semua udah tanda tangan… lu baru bisa pacaran…<br /> Gue nggak tau berapa populasi cewek model gini di negeri ini, yang jelas kalau lu nemu jangan lu sia-siain. Pastikan aja kalau dia anak tunggal, kaya, warisannya banyak dan bokapnya sakit-sakitan… dan lu adalah pewaris tunggal kekayaannya HUAHAHAHA…HUAHAHAHA… ayooo kita racun saja buapaknya… HUAHAHAHA…HUAHAHAHA… ( kamera zoom in… zoom out… zoom in… zoom out )<br /> <br /> <br /> Yang jelas adalah saat lu di pertemukan adan nembak cewek dengan segala keunikan, syukuri aja. Bisa jadi salahsatu dari cewek unik dan aneh itu adalah alien yang turun ke bumi cuman buat numpang pipis… maksud gue lebih ke salah satu dari 7 bidadari yang turun ke bumi buat mandi di sungai trus nyari sepatu kacanya yang tertinggal di pesta raja yang selendangnya di curi joko kendil…. Ahhh wes mboh lah… pokok e ngunu… wes cukup sak mene dulu artikelnya… tak ngumbah motor dulu…<br /> <br /> <b>“Eh Pur… gue kemarin baru beli kanebo deh lucu gitu bentuknya…<br />“bodo amat… gue nyari sempak nih… kemana yaaa…”<br />“masa lap motor ada renda-renda nya… unik gini….”<br />“kanebo ada renda-rendanya??”<br />“Iya… tapi kok aneh ya… warnanya biru gitu… kan biasanya kuning ya….”<br />“Biruu?? Renda-renda???” itu sempak gue SETAN!!!!”</b><br /> <br /> <b>Sumber : <a href="http://www.bangbaron.com/2016/03/7-jawaban-iya-ter-absurd-cewek-saat-di.html" target="_blank">7 jawaban iya terabsurd cewek saat ditembak</a> </b></div>

7 jawaban "IYA" ter-absurd cewek saat di tembak cowok...

Pasca trit “7 Spesies cewek Saat Pertama Kenalan “ mbeledak di pasaran, Menjadi hot thread, Hot sale, Hot hot pop dan hot-hot lainnya. P...

Baca selengkapnya »

10 Myths About Introverts

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqO2Sq-4FUrxGTDm3uOup3Q1YYprH433Iuc-bKULWsXQMvBMmz3NjQU1YPpTjM5PVWxhkt1hzw9TDu0KtF11bkKzcmBo5Ogo314NnAVMxrIfZLAkLASGJ9uaoLZcIoSvPfhNiB28S-c1rm/s1600/iam_photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqO2Sq-4FUrxGTDm3uOup3Q1YYprH433Iuc-bKULWsXQMvBMmz3NjQU1YPpTjM5PVWxhkt1hzw9TDu0KtF11bkKzcmBo5Ogo314NnAVMxrIfZLAkLASGJ9uaoLZcIoSvPfhNiB28S-c1rm/s1600/iam_photo.jpg" /></a></div> <br /> <br /> I as of late discovered an online journal composed via Carl King about the wonder known as a person thoughtful and hit a noteworthy harmony with me. After each slug, I had a craving for standing and shouting "yesssssssss!" as loud as possible due to these focuses (made by the creator Marti Laney, Psy.D.) is the quantity of grand slams. As an amazing contemplative person, this is such a sweet sustenance from paradise. <br /> <br /> Owl City Blog <br /> <br /> I was sufficiently fortunate to discover a book entitled, The Introvert Advantage (How to Thrive in a World outgoing individual), by Marti Laney, Psy.D. I feel like somebody has composed a reference book section on the race uncommon individuals I have a place. Not just has it clarified a considerable measure of my unusualness, helped me to rethink my whole life in the setting of another and positive. <br /> <br /> Obviously, any individual who knows me will say, "Duh! Why did it take you so long to acknowledge you're an Introvert?" It's not that straightforward. The issue is that marking somebody as an Introvert is an extremely shallow evaluation, the full normal misguided judgment. It's more perplexing than that. (Since Carl King to discuss it, it ought to be.) <br /> <br /> A book's piece that maps Laney clarifies how the human mind and neuro-transmitter take after diverse predominant pathway in the sensory system Introvert and Extrovert. In the event that the science behind the book is genuine, it turns out self observers are individuals who are over-delicate to Dopamine, so that an excess of outer jolts overdose and debilitate them. Rather, Extroverts can not get enough dopamine, and they require Adrenaline for their brains to make it. Outgoing individuals likewise have shorter lines and less blood stream to the mind. Message from the outgoing person sensory system is to a great extent passed Broca's region in the frontal projection, which is the place the vast majority of consideration happens. <br /> <br /> Shockingly, as indicated by the book, just around 25% of individuals are thoughtful people. There are even less were as compelling as me. This prompts numerous errors, in light of the fact that individuals don't have all that much involvement with my kin. (I'm upbeat to say that.) <br /> <br /> So here are a couple of basic confusions about Introvert (I set up this rundown together himself, some of them are things I truly accept): <br /> <br /> Myth # 1 - Introverts don't prefer to talk. <br /> <br /> This is not genuine. Self observers simply don't talk unless they have something to say. They detest banter. Get self observer looking at something they are keen on, and they won't be quiet for a considerable length of time. <br /> <br /> Myth # 2 - Introvert bashful. <br /> <br /> Disgrace has nothing to do with being an Introvert. Contemplative people are not as a matter of course perplexed of individuals. What they need is motivation to collaborate. They don't communicate for the purpose of connection. On the off chance that you need to converse with an Introvert, simply begin talking. Try not to stress over being courteous. <br /> <br /> Myth # 3 - Introvert unpleasant. <br /> <br /> Loners frequently don't see any motivation to convoluted with social merriments. They need everybody to simply be genuine and legitimate. Shockingly, this is not adequate in many settings, so Introverts can feel a considerable measure of weight to adjust, they find debilitating. <br /> <br /> Myth # 4 - Introverts don't care for individuals. <br /> <br /> In actuality, Introverts seriously welcome the couple of companions they have. They can tally their dear companions on one hand. In the event that you are sufficiently fortunate for a self observer to think of you as a companion, you may have a steadfast partner forever. When you have earned their appreciation as a man of substance, you are in. <br /> <br /> Myth # 5 - Introverts don't care for going out in broad daylight. <br /> <br /> Gibberish. Thoughtful people simply would prefer not to go out in broad daylight FOR AS LONG. They additionally need to maintain a strategic distance from the complexities included out in the open exercises. They take the information and experience rapidly, and thus, does not should be there for quite a while to "get it." They are prepared to go home, revive, and transform it all. Truth be told, charging is truly imperative for Introverts. <br /> <br /> Myth # 6 - Introverts dependably need to be separated from everyone else. <br /> <br /> Self observers are exceptionally OK with their own particular considerations. They think a ton. They wander off in fantasy land. They need to have an issue to deal with, riddles to explain. Yet, they additionally can get desolate in the event that they don't have anybody to share their disclosures with. They long for a bona fide and true association with ONE PERSON at once. <br /> <br /> Myth # 7 - Introverts unusual. <br /> <br /> Contemplative people are regularly individualists. They don't take after the group. They like to be remunerated for their better approach forever. They ponder internally, and in this way, they regularly challenge the standard. They don't settle on the vast majority of the choices in view of what is prevalent or popular. <br /> <br /> Myth # 8 - Introverts are geeks alone. <br /> <br /> Contemplative people will be individuals who essentially search internally, giving careful consideration to their musings and feelings. This does not imply that they are not ready to pay consideration on what is occurring around them, it's simply that their inward world is a great deal additionally animating and helpful for them. <br /> <br /> Myth # 9 - Introverts don't know how to unwind and have a great time. <br /> <br /> Thoughtful people commonly unwind at home or in nature, not in occupied open spots. Contemplative people are not daredevil and thrill seekers. On the off chance that there is an excessive amount of talking and commotion going on, they close. Their brains are excessively delicate, making it impossible to the neurotransmitter called Dopamine. Loner and outgoing person has an overwhelming neuro-pathways are diverse. Simply search for it. <br /> <br /> Myth # 10 - Introverts can alter themselves and get to be Extroverts. <br /> <br /> A world without Introverts will be a world with couple of researchers, performers, specialists, artists, movie producers, specialists, mathematicians, journalists, and thinkers. That being said, there are numerous procedures that social butterflies can figure out how to interface with the Introvert. (Yes, I turn around these two terms with the intend to demonstrat to you how one-sided our general public.) Introverts can not "settle themselves" and merit regard their characteristic disposition and commitments to humankind. Truth be told, one study (Silverman, 1986) demonstrated that the rate of Introverts increments with IQ. <br /> <br /> It can be exceptionally harming for the Introvert to deny myself to hang in the outgoing individual Dominant World. Like different minorities, self observer can wind up loathing themselves as well as other people due to contrasts. In the event that you think you are a thoughtful person, I propose you scrutinize the subject and search for other Introvert to share any useful info. The weight is not by any stretch of the imagination on Introvert to attempt and be "typical." Extroverts need to recognize and regard us, and we additionally need to acknowledge yourself. <br /> <br /> - Carl<br /> <br /> Source : <span class="" id="result_box" lang="id"><span title="-Carl"><a href="http://www.ayoungblog.com/post/28350402077/10-myths-about-introverts">http://www.ayoungblog.com/post/28350402077/10-myths-about-introverts</a></span></span>

10 Myths About Introverts

I as of late discovered an online journal composed via Carl King about the wonder known as a person thoughtful and hit a noteworthy harm...

Baca selengkapnya »